Selasa, 12 Maret 2013

Pelajar Bojonegoro Pecahkan Rekor Senam Lalu Lintas

Bojonegoro - Belasan ribu pelajar sekolah dasar, madrasah ibtidaiah, hingga sekolah menengah atas di Bojonegoro, Jawa Timur, memecahkan rekor menggelar senam lalu lintas dengan peserta terbanyak. Rekor itu kini tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri).

Acara tersebut diselenggarakan oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bojonegoro. Total sebanyak 17.521 pelajar di kabupaten ini tumpah ruah di Alun-alun Kota Bojonegoro untuk mengikuti lomba yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-334 Bojonegoro itu.

Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Polisi Rahmat Setiyadi, mengatakan acara ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas di kalangan pelajar. Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas cukup tinggi di Bojonegoro. Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi dengan sasaran siswa-siswi, terutama untuk pengendara sepeda motor, pelajar SMP, dan SMA.

Prioritas penanganannya yaitu menyangkut disiplin berlalu lintas, sopan santun di jalanan, serta malu melanggar lalu lintas. “Itu kami tanamkan ke adik-adik,” kata Rahmat Setiyadi dalam sambutannya, di Alun-alun Kota Bojonegoro, Minggu, 21 Oktober 2012.

Para pelajar peserta senam lalu lintas itu tampak antusias mengikuti lomba. Mereka diharuskan mengenakan baju olahraga di sekolahnya, plus atribut pembungkus tangan warna zebra dan selempang putih. Selain itu, senam dipandu oleh para siswa yang aktif di Patroli Keamanan Sekolah (PKS) binaan Kepolisian Resor Bojonegoro.




Mereka berkumpul terlebih dahulu di sekolah masing-masing, lalu berangkat bersama ke Alun-alun Kota pukul 06.30 WIB. Selanjutnya, para pelajar dari dalam dan luar Kota Bojonegoro berangkat dan berkumpul di lapangan Alun-alun Kota. Awalnya, target panitia hanya sekitar 13.000, tetapi jumlahnya melejit hingga terdata sebanyak 17.521 siswa-siswi.

Jumlah peserta yang banyak membuat separus Alun-alun Kota Bojonegoro penuh sesak. Bupati Bojonegoro Suyoto terlihat ikut memandu acara senam lalu lintas bersama tim dari Muri Semarang.

Nurul, salah satu siswa SMA Negeri di Bojonegoro, sangat antusias mengikuti kegiatan senam lalu lintas. Karena, senam seperti itu, namanya belum pernah terdengar. “Makanya, kami ikut,” kata Nurul kepada Tempo.

Rekor Muri tak hanya satu-dua kali dicatat di Bojonegoro. Misalnya, acara pelayanan Keluarga Berencana Implan dengan peserta terbanyak yang mencapai 6.011 akseptor, atas kerja sama BKKBN Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, pada 26 Juni 2011. Kemudian, ada pula acara ruatan massal dengan 391 peserta dari Bojonegoro.





SUJATMIKO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar